Wednesday, July 16, 2025

Hidup dengan Budaya Suku Osing di Desa Kemiren

Sumber foto : banyuwangikab.com

Halo sobat genpi semua! Bagaimana kabar kalian hari ini? Pasti sehat selalu kan! Wah ternyata kita sudah lama ya berdiam di rumah semenjak virus corona menyerang. Tulisan kali akan menghadirkan destinasi wisata unik yang dapat menjadi wishlist kalian nih! Pasti penasaran kan kalian semua di mana itu? Tak perlu berlama-lama yuk kita simak ulasan mengenai destinasi wisata yang ditinggali oleh suku osing ini.

Mungkin kalian ketika mendengar kata Banyuwangi pasti langsung teringat dengan santet. Tidak bisa dipungkiri itulah yang sempat melekat pada Kota Banyuwangi. Namun, siapa sangka saat ini Banyuwangi sudah berbenah menjadi kota wisata yang mendapatkan julukan sebagai Sunrise of Java. Bisa dibilang pariwisata Banyuwangi paling progresif di antara wilayah yang ada di Jawa Timur. Salah satu objek wisata yang menjadi andalan Banyuwangi adalah Desa Wisata Kemiren.

Desa Wisata Kemiren merupakan wilayah yang menjadi tempat tinggal dari suku osing. Desa ini sangat kental dengan nilai budaya yang telah melekat di dalam masyarakat Desa Kemiren. Keunikan budaya tersebutlah yang kemudian menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi desa tersebut. Terlebih lagi kunjungan ke lokasi etnik menjadi trend wisata yang lagi booming saat ini.

Lalu di mana sih lokasi dari Desa Wisata Kemiren tersebut? Objek wisata ini terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Desa ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat karena kepemilikan budaya luhur mereka. Penduduk yang tinggal di desa ini merupakan suku osing yang telah mendiami sejak lama.

Keunikan atraksi wisata yang ditawarkan berupa kepemilikan budaya mereka, seperti Barong Kemiren yang berbeda dengan Barong Bali. Meskipun secara geografis berdekatan tetapi antara Barong Kemiren dan Barong Bali tetap memiliki perbedaan meskipun terdapat persamaan juga. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah ukuran kepala barong Banyuwangi yang lebih kecil dibandingkan barong Bali. Selain itu, perbedaan lainnya terletak pada adanya sayap dan mahkota pada barong Banyuwangi. Hal tersebut berbeda dengan barong Bali yang tidak mempunyai sayap maupun mahkota. Warna yang dominan pada barong pun memiliki perbedaan, barong Banyuwangi memiliki variasi warna yang beragam dengan dominasi warna merah, sedangkan barong Bali tidak memiliki beragam warna dan dominasi warnanya emas atau kuning.

Selain Barong, Desa Kemiren juga mempunyai produk khas, yaitu berupa Kopi Jarang Goyang. Pengunjung yang sedang berjalan-jalan di Desa Kemiren dapat mengikuti secara langsung proses pembuatan Kopi Jaran Goyang. Penamaan kopi ini juga dikenal unik sehingga dapat memancing rasa penasaran dari pengunjung. Mungkin bagi kalian yang penasaran dengan Kopi Jaran Goyang bisa banget nih datang ke Desa Kemiren dengan melihat proses pembuatan secara langsung dan menikmati secangkir kopi.

Kontributor Herlambang Eka Persada, Universitas Gadjah Mada, Program internship Genpinas tahun 2020, Kelompok 11 Ekonomi Kreatif.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Latest Articles