Daftar Isi
Genpi.id – Berlibur ke sebuah pulau kecil yang indah menjadi impian banyak orang. Tidak perlu jauh-jauh keluar negeri. Kita bisa melakukannya di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur. Ada pulau bernama Gili Labak. Bagaimana cara kemari, ada pilihan transportasi apa saja, berpa hara tiketnya, ada apa saja disana?
Gili Labak adalah sebuah pulau kecil seluas sekitar 5 hektar. Dikelilingi oleh hamparan pasir putih dan air laut bewarna biru kehijauan. Banyak traveler berkunjung kemari. Untuk melihat keindahan Indonesia lebih dekat.
Baca juga:
* Pesona Gili Iyang, ‘Pulau Oksigen’ di Sumenep
Ada rencana mendatanginya? Yuk baca-baca informasi di bawah ini.
Lokasi Pulau Gili Labak
Pulau mungin yang indah ini berada di sebelah tenggara Pulau Madura. Atau sekitar 5 mil laut dari Gili Genting.
Secara administratif masuk wilayah Desa Kombang, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Peta Gili Labak
Untuk lebih jelasnya, bisa lihat di Google Map di bawah ini.
Jam Buka
Tidak ada batasan kapan bisa datang dan kembali. Pantai di gili ini selalu terbuka selama 24 jam.
Harga Tiket Masuk Pantai Gili Lambak
Tidak ada tiket masuk yang harus kita bayar. Alias gratis.
Rute / Cara Menuju ke Gili Labak
Bagaimana cara pergi ke pulau ini? Ada 3 dermaga yang bisa menghubungkan kita ke Gili Labak.
Melalui Kalianget dan Pelabuhan Tanjung Saronggi
Dari daratan Kabupaten Sumenep, kita bisa menyeberang dari kedua dermaga pelabuhan ini. Dari Kota Sumenep bisa naik ojek. Dengan Go-Jek motor, dari pusat kota Sumenep ke Pelabuhan Tanjung tarifnya sekitar Rp. 45.000. Sedangkan ke Kalianget sekitar Rp. 30.000.
Dari kedua pelabuhan ini kita harus menyewa perahu untuk ke Gili Labak. Karena tidak ada penyeberangan reguler.
Tarif / harga sewa perahu antara Rp. 600.000 – Rp. 850.000
Dapat mengangkut 10-15 orang penumpang, tergantung besar perahu.
Lama / waktu tempuh penyeberangan antara 2-3 jam.
Melalui Kombang
Alternatif ketiga adalah melalui Desa Kombang. Namun kita harus menyeberang dulu dari pelabuhan Kalianget. Menuju pelabuhan Pulau Talango dengan kapal tongkang. Mobil dan motor bisa menyeberang.
Lalu dari pelabuhan Talango jalan darat kembali sejauh kira-kira 16 kilometer ke desa Kombang.
Sewa perahu Kombang – Gili Labak: Rp 500.000
Dari Kombang ke Gili Labak memang lebih dekat, hanya berjarak sekita 6-7 mil laut. Namun sedikit yang memilih rute ini.
Wisatawan/traveler dari luar Pulau Madura, biasanya akan langsung ke Pelabuhan Tanjung. Karena rute bus dari Surabaya lebih dekat ke Tanjung.
Pesona Gili Labak
Apa saja daya tarik pulau ini? Simak guys.
Lanskap Pantai
Sebelum pergi ke tempat ini, coba saja kamu cari lokasinya di Goole Map. Baru melihat petanya di versi satelite saja sudah bikin kita ingin pergi. Terlihat disitu, pulau ini dikelilingi pasir putih dan biru laut yang menawan.
Saat berkunjung, kita akan menyaksikan langsung bagaimana pulau ini menyimpan beribu pesona. Walaupun tidak begitu luas, bentangan pantainya akan memanjakan mata kita.
Ditambah dengan laut yang bewarna biru kehijauan. Jernih dan bersih pula airnya. Kalau cuaca cerah, bonus langit biru dan hiasan awan putih akan memberi corak penuh pesona di foto yang kita buat.
Semakin terasa membiuskan, saat suara desiran ombak yang tenang terdengar. Dikombinasi dengan suara semilir angin yang mengenai pepohoman di sekitar pantai.
Tanyakan kawan yang sudah pernah datang. Bisa dipastikan mereka punya koleksi foto di pantai Gili Labak. Bentangan alam pantainya bisa menjadi latar depan dan latar belakang yang membuat foto kita sempurna.
Bawah Laut yang Indah
Keindahan tidak berhenti sampai disitu saja. Usahakan untuk snorkeling di Gili Labak. Karena pesona bawah laut Gili Labak sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi kalau kita sudah datang jauh-jauh.
Terumbu karang indah, biota lautnya beraneka ragam dan warna. Menjadikannya salah satu spot snorkeling terbaik yang ada di Jawa Timur.
Jangan kawatir kalau kamu pergi dadakan dan tidak membawa alat snorkeling. Tersedia sewa alat di gili ini.
Belum banyak yang mengetahui dan datang langsung kemari. Semoga kamu bisa menjadi traveler yang bisa datang kemari ya.
Menikmati Sunset dan Sunrise
Kalau menginap disini, kita akan bisa menikmati semburat indah sinar matahari saat terbit dan terbenam. Kebayang kan bagaimana indahnya matahari seolah-olah muncul dan terbenam di lautan di ufuk timur dan barat.
Memang sih, suasana sunrise dan sunset sama saja dimana-mana. Yang membedakan ya karena badan kita ada disitu. Menikmati suasana bersama orang terdekat atau keluarga.
Suasana sunrise dan sunset akan lebih merekatkan kita dengan orang-orang terdekat yang kita cintai. Sebuah suasana yang susah diungkapkan dengan kata-kata. Lepaskan gadget, nikmati suasananya.
Fasilitas
Tak usah berharap ada fasilitas lengkap di Pulau Gili Labak. Semua serba minim. Termasuk penginapan, tempat makan, mck, penyewaan alat snorkeling.
Banyak yang menyarankan untuk menginap di Kota Sumenep saja. Sehingga kita harus pergi pagi sekali untuk memaksimalkan waktu.
Kalau sewa alat snorkel memang ada yang menyediakan. Namun kalau kamu berencana kemari, sebaiknya bawa saja dari rumah. Kawatirnya saat kemari, alat snorkeling habis terpakai pengunjung.
Juga tidak ada tempat makan layaknya di perkotaan. Yang ada hanya warung kecil yang sangat sederhana. Ada baiknya kita membawa bekal makanan dan minuman sendiri.
Untuk toilet dan MCK beberapa sumber mengatakan, warga di pulau ini akan mengizinkan kita menggunakan fasilitas mck-nya dengan sukarela.
Recommended
Dibalik fasilitas yang serba minim, keindahan dan pengalaman seru lah yang membuat kita harus mengunjungi gili di ujung tenggara Pulau Madura ini.
Baca juga:
* Pantai Sembilan di Gili Genting Sumenep
Pulau Gili Labak menyimpan pesona yang layak menjadi alasan bagi kita untuk mengunjunginya. Pantai putihnya membentang luas dan bersih. Lautnya bening dan tenang. Nuansa alam pantai, laut, dan langit berpadu kontras. Menghasilkan keindahanan yang menakjubkan.
sy ke pulau ini bersama keluarga besar, menyeberang dg sewa 2 kapal mesin tempel. Ada pelampung utk semua, 2 jam menikmati pemandangan laut yg luar biasa (900rb pp/ kapal). jam 5 berangkat dr sumenep. Gililabak itu luar biaaa, tak terbayangkan, merasakan bgmn hidup di pulau terpencil, tdk ada anak usia sekolah di pulau ini mereka sekolah di sumenep dan sekitarnya (ikut saudara atau mondok di pesantren). Penduduk adalah nelayan yg kerambanya ada di sepanjang rute sumenep-gililabak. Pasirnya putih, lautnya dangkal, snorkelingnya familier utk semua usia, spot fotonya… “hawai like”. Kalo mau menginap ada bbrp rumah kecil 2 kamar sewa 300rb/ malam. Mandi di pantai ini gak mau mentas, balita pun aman main pasir dan mandi di pantai. Usul utk para nelayan di sama utk menyediakan rakit bambu lebih banyak lagi, bisa utk disewakan sebab waktu ke sana sy menggunakan 1 rakit bambu milik nelayan shg kita bisa membawa balita kita di atas rakit tsb sementara kita nyambi snorkeling di sekitar rakit atau sekedar bermain air laut dangkal. So kalian yg suka beetuakang dg keluarga…jangan kewatkan destinasi ini krn kesannya :
“kok bisa ya kita menemukan obyek ini …sungguh tak terlupakan rasa saat di sana”
itu tjd tanggal 30 desember 2017 robongan 4 mobil dr nganjuk