Daftar Isi
Pulau Gili Iyang – Selain berwisata menikmati keindahan alam, bisa juga berwisata menikmati udara segar. Kabupaten Sumenep menawarkan wisata pulau dengan kandungan oksigen lebih tinggi dari daerah lain.
Gili Iyang dikenal dengan Pulau Oksigen, karena memiliki kadar oksigen sekitar 20,9 persen. Gili ini belum terlalu populer di kalangan wisatawan. Namun, daya tariknya tidak kalah dengan destinasi ‘wellness tourism’ lainnya.
Baca juga:
* Pantai Sembilan di Gili Genting Sumenep
Lokasi dan Rute
Secara administratif pulau kecil ini masuk wilayah Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.
Berada di ujung Timur Pulau Madura. Berjarak sekitar 4,7 kilometer (2,94 mil laut) dari daratan Madura.
Untuk menuju pulau ini, kamu bisa menyeberang dari Pelabuhan Dungkek. Yang berjarak 28 kilometer dari pusat Kota Sumenep dengan waktu tempuh sekitar 1 jam berkendara.
Dari Pelabuhan Dungkek kamu bisa naik taksi laut, perahu kayu bermesin, menuju Gili Iyang. Lama penyeberangan sekitar 30-40 menit tergantung situasi cuaca. Menempuh perjalanan laut sekitar 9 kilometer.
Ada 2 dermaga di Iyang, yang pertama berada di ujung timur pulau yang dikhususkan bagi perahu nelayan. Yaitu dermaga di Pantai Ropet, Desa Banraas.
Sedangkan dermaga untuk penumpang berada di Desa Bancamara, yang berada di ujung Barat pulau.
Peta
Tiket / Biaya
Biaya / ongkos taksi laut adalah Rp 10.000 perorang. Kapasitas perahu antara 20-50 orang. Tergantung ukuran perahu.
Di sini tidak ada biaya tiket masuk pulau. Yang ada hanya saat kamu berkunjung ke ‘Titik Oksigen’. Itupun cukup membayar biaya seikhlasnya. Tidak ada patokan besaran biaya tiket masuk.
Pesona Gili Iyang
Keliling pulau ini mungkin hanya sekitar 13 kilometer. Dengan luas sekitar 9-10 kilometer persegi. Rumah-rumah warga tersebar di pinggiran dan tengah pulau.
Dalam berbagai sumber disebutkan luas gili ini sebesar 9,15 km2. Terdiri dari 2 (dua) desa, Bancamara dan Banraas, dengan total penduduk sekitar 7.832 jiwa.
Kualitas Udara Terbaik di Indonesia
Dikutip dari Indonesia.go.id, Air Quality Index (AQI) di Gili Iyang hanya berada satu tingkat di bawah kadar oksigen di Laut Mati di Jordania. Pencatatan menggunakan aplikasi ‘Air Visual’, yang bisa mencatat kualitas udara suatu daerah.
Digadang-gadang sebagai pulau dengan kadar oksigen terbaik di Indonesia, kadar oksigen di Gili Iyang adalah sebesar 20,9 persen.
Bisa diambil kesimpulan bahwa dalam setiap volume 1 liter udara bebas, terkandung 0,209 liter oksigen. Atau oksigen di sini adalah sebesar sekitar 20 persen dari total kandungan udara bebas.
Angka 20,9 persen tersebut diperoleh Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) pada tahun 2006. Setelah mengambil caontoh kualitas udara di 17 titik di pulau tersebut.
Bisa kita bilang, udara di pulau ini sangatlah bersih. Jarang-jarang lho kita bisa menikmatinya di kota besar maupun kota kecil yang padat kendaraan bermotor di jalanan.
Kemudian ada penelitian lanjutan di tahun 2011 oleh Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda Kabupaten Sumenep. Diungkapkan bahwa kualitas oksigen sebesar 20,9 persen tersebut hanya terjadi di waktu-waktu tertentu. Khususnya di bulan Februari setiap tahunnya.
Selain kandungan oksigen yang bagus, udara di pulau ini juga banyak mengandung aerosol garam. Khususnya magnesium sulfat atau garam epsom.
Garam epson memiliki manfaat bagi tubuh kita, terutama untuk penggunaan luar. Bisa berkhasiat untuk kesehatan dan kesegaran kulit. Serta bisa membantu pengobatan pre-eklampsia dan eklampsia pada ibu hamil (bumil).
Bahkan dikatakan bisa juga untuk tindakan medis awal bagi pasien serangan stroke.
Titik Oksigen
Saat tiba di Gili Iyang, kamu bisa berkunjung ke lokasi ‘Titik Oksigen’. Satu lokasi terbaik untuk menghirup dan menikmati okaigen terbaik di pulau.
Dari dermaga lokasinya bisa ditempuh hanya dalam waktu 10 menit saja dengan kendaraan.
Berada di Desa Bancamara, Titik Oksigen ditandai dengan plang bertuliskan ‘Titik Oksigen’. Areanya hanya seluas sekitar 200 meter persegi dan dibatasi oleh pagar bambu di sekeliling.
Warga Pulau yang Sehat
Karena sehari-harinya warga pulau menghirup udara berkualitas, maka hidupnya pun berkualitas. Rata-rata mereka terlihat segar bugar dan tidak mempunyai keluhan penglihatan.
Kamu tidak akan sulit menemui warga dengan usia 90-100 tahun di sini. Mereka masih sanggup melakukan aktivitas sehari-hari di ladang.
Saat waktu sholat, kamu bisa melihat mereka beribadah ke masjid dalam kondisi sehat.
Gua Mahakarya
Saat liburan ke Gili Iyang, kamu bisa mengunjungi Gua Mahakarya dengan keindahan dan keunikan stalagtit-nya.
Di sini kamu akan melihat kerla kerlap kerlip stalagtit di dalam gua. Bagai keindahan bintang yang ada di langit malam.
Juga terdapat batuan stalagmit jenis flowstone (batu alir). Disebut demikian karena batuan ini terbentuk dari proses tahunan tetesan air yang mengalir dan menyelubungi bongkahan batu atau tanah.
Kamu bisa mencoba mengetuk batu tersebut. Akan terdengar bunyi-bunyian khas yang menarik dan unik.
Pantai Ropet
Selagi ada di pualu Iyang, coba juga kunjungi Pantai Ropet. Jangan bayangkan pantai ini memiliki hamparan pasir putih.. Karena pantai ini didominasi bebatuan karang yang membentuk satu teluk kecil.
Kamu bisa santai duduk-duduk di bebatuan atau gazebo yang disediakan pengelola. Menikmati suguhan pemdangan alam teluk yang sangat kecil berbatu karang.
Di sekelilingnya banyak rerumputan dan pepohonan hijau. Menambah aksen keindahan pantai.
Pantai Beto Celeng
Lebih ke Selatan, terdapat pantai yang juga indah. Pantai Batu Celeng yang menghadap ke Timur ini juga didominasi oleh keindahan batu karang.
Terdapat tebing karang dan area berumput di bagian atas tebing.
Batu Cangga / Batu Canggah
Dari Pantai Beto Celeng, kamu bisa lanjutkan trip ke Batu Canggah. Satu destinasi wisata andalan pulau ini yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri.
Di sini kamu bisa meniti jalan setepak di tebing tepi pantai. Melewati cekungan tebing yang unik.
Tips Berlibur Ke Gili Iyang
Kalau ingin berlibur kemari, kamu bisa melakukannya dalam 1 hari saja. Namun akan lebih longgar dan nyaman kalau kamu nge-trip kemari dalam 2 hari 1 malam.
Ada homestay yang dikelola oleh warga. Dengan harga yang bisa kamu nego langsung ke mereka.
Sedangkan untuk keliling pulau, kamu bisa gunakan ojek motor roda dua dan roda tiga. Wara bisa menyebut ojek ini dengan sebutan odong-odong atau dorkas.
Kamu bisa mengelilingi pulau melalui jalanan desa berpermukaan paving block.
Sudah tersedia listrik di pulau. Sehingga kamu tidak perlu khawatir mencari sumber energi untuk mengisi daya baterai HPmu saat menginap.
Baca juga:
* Yuk! Liburan Ke Gili Labak di Sumenep
Recommended
Berlibur ke Gili Iyang (Giliyang) bisa menjadi alternatif untuk mengajak serta keluarga. Tidak terlalu jauh dari Sumenep dan mudah dicapai.
Di gili / pulau kecil ini kamu bisa menikmati sepuasnya udara bersih secara gratis. Menikmati kadar oksigen di udara sebesar 20,9 persen. Serta bisa mendatangi beberapa obyek wisatanya sekaligus.
Ada rencana berkunjung ke Pulau Oksigen, Gili Iyang di Sumenep Madura, Jawa Timur?