
Ajang kompetisi seni budaya tahunan Gawai Seni akan segera digelar pada 17-19 Oktober 2019 mendatang. Acara yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang ini akan bertempat di halaman Gedung Daerah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Ada 2 perlombaan dalam gelaran Gawai Seni 2019, yaitu Lomba Visualisasi Gurindam XII dan Lomba Tari Zapin Tradisi. Melibatkan peserta dari SMA/sederajat se-Kota Tanjungpinang dan peserta umum.
Baca juga:
* Kemeriahan Tanjungpinang Mooncake Festival 2019
Untuk lomba Visualisasi Gurindam XII, dalam 1 grup terdiri dari 10 orang peserta. Mereka membawakan 1 pasal Gurindam untuk divisualisasikan. Memperbutkan total hadiah sebesar Rp. 22.500.000.
Sedangkan untuk lomba tari diikuti oleh pelajar SMP/sederajat se-Kota Tanjungpinang. Setiap sekolah mengirimkan 1 grup yang terdiri 6 orang. Yang diperlombakan adalah Tari Zapin Penyengat. Memperbutkan total hadiah sebesar Rp. 12.000.000.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Drs. Surjadi, MT menjelaskan, lomba Visualisasi Gurindam XII bertujuan untuk terciptanya pelestarian budaya di kalangan siswa sekolah SMA/sederajat dan masyarakat umum.
“Kita berharap karya agung Gurindam Dua Belas bisa lestari dan menjadi lebih dikenal melalui visualisasi puisi.” Ujar Surjadi pada Kamis, (26/09) malam.
“Melalui lomba Tari Zapin, kita juga berharap kepada insan seni untuk terus berkreasi. Menciptakan gerak dan irama tari tradisi, sebagai aktualisasi budaya daerah yang dikemas dalam event budaya dan wisata.” Lanjutnya.
Baca juga:
* Idul Adha di Tanjungpinang, Ini Tradisi yang Bisa Kamu Ikuti
Surjadi menambahkan, kesenian dan seni budaya itu perlu dipertahankan dan dijaga. Agar tidak mudah terkontaminasi oleh budaya asing yang merugikan. Nilai budaya meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
“Diharapkan melalui kegiatan Gawai Seni ini, akan berkembang potensi dari seniman-seniman untuk memperkaya kreativitas seni di Kota Tanjungpinang.” Ucap Surjadi.
“Kegiatan ini juga diharapkan mampu menarik minat pemuda-pemudi kota Tanjungpinang untuk lebih mencintai kesenian Melayu, khususnya Tari Melayu,” Pungkasnya.
Kontributor: Aprizal