esports atau olahraga elektronik buka peluang berkembangnya wisata olah raga di indonesia
(Foto: ist)

Kegiatan olahraga elektronik atau esports membuka peluang bagi semakin berkembangnya wisata olahraga di Indonesia. Demikian diucapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung industri esports atau olahraga elektronik untuk dikembangkan. Karena esports memiliki potensi yang luar biasa untuk mendatangkan devisa ke Indonesia di era digital saat ini.

Baca juga:
* Menparekraf Ajak Masyarakat Semangat Terlibat Kembangkan Destinasi Wisata

Menparekraf Wishnutama saat audiensi bersama Ketua Indonesia E-Sports Premiere League (IESPL) Giring Ganesha di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (7/1/2020) mengatakan, potensi esports ini bisa dikembangkan dari sisi industri kreatif selain juga potensial menarik wisatawan bila penyelenggaraanya dikemas dengan baik.

“Esports ini kesempatan yang bagus sekali bagi Indonesia terutama buat generasi muda, saya sudah meyakini ini akan menjadi potensi yang luar biasa untuk Indonesia, apalagi dalam waktu dekat akan ada final Piala Presiden Esports. Jadi potensinya luar biasa, selain untuk membangun ‘local games’ yang memiliki potensi serta untuk mendatangkan wisatawan wisata olahraga,” katanya.

Wishnutama juga menjelaskan secara umum perkembangan esports di Tanah Air sangat menjanjikan buktinya akan bergulir Piala Presiden Esports (PPE) 2020 dalam waktu dekat. Bahkan presiden Jokowi sejak awal sangat mendukung event ini untuk dikembangkan sekaligus agar dikaitkan dengan wisata olahraga (sport tourism).

“Dari awal Presiden Jokowi memahami bahwa esports adalah masa depan yang harus dibangun di Indonesia. Dan esports merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan. Bahkan harus diupayakan ke depan penyelenggaraan event esports dunia di Indonesia harus lebih serius dan digelar di destinasi wisata yang kita miliki,” katanya.

Selain itu, Wishnutama menilai, event esports ini bisa dijadikan Calender of Event pariwisata nasional apabila memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan. Acara ini juga diharapkan bisa menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia sebagaimana penyelenggaran Asian Games 2018.

“Ini bisa menjadi calender event nasional jika memenuhi beberapa syarat yang sudah ditetapkan, seperti berapa banyak bisa menarik wisatawan yang datang harus ada tolak ukurnya. Sebetulnya kami sangat mendukung setiap event apalagi event ini sedang happening, harus kita support untuk masuk dalam calender of event (CoE) nasional,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Indonesia E-Sports Premiere League (IESPL) Giring Ganesha menjelaskan, event ini bertaraf internasional dimana pesertanya berasal dari negara-negara di ASEAN.

“Tahun ini menjaring lebih banyak peserta, pada tahun 2019 peserta yang terdaftar hanya sekitar 15 ribu pemain dan tahun ini 157 ribu. Pertandingan ini diikuti oleh negara-negara ASEAN seperti Kamboja, Malaysia, Filipina, Thailand Vietnam, dan Singapura,” ujarnya.

Giring juga mengatakan event ini akan menjadi tolak ukur bagi Indonesia sebagai tuan rumah event berskala internasional.

“Ini akan menjadi triger event berskala internasional dan kita akan membuktikan ke ASEAN, kalau Indoneisa sudah siap jadi mercusuar esports di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya.

Baca juga:
* Menparekraf: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Saling Menunjang

Piala Presiden Esports 2020 adalah bentuk komitmen pemerintah dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia sekaligus mendukung pengembangan esports di Indonesia.

Event ini melombakan 4 gim yakni Game Casual dari MPL, Free Fire-Battleground, dan Pro Evolution Soccer (PES), dan satu gim lokal yang belum dapat disebutkan titelnya. Final event ini nantinya bakal digelar pada 1-2 Februari 2020 di ICE BSD Tangerang Selatan.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here