
Tomohon — Perkembangan dan pertumbuhan destinasi wisata bautan di Kota Tomohon tumbuh signifikan slang waktu tahun 2016 hingga 2021 ini.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Tomohon Chrisnaldus Roring, SE.Par. MAP, Jumat (26/2/2021).
Satu-satunya ASN yang bergelar Sarjana Ekonomi Pariwisata (SE.Par) di Dinas Pariwisata Kota Tomohon ini menuturkan bahwa dari data yang ada, pada enam tahun terakhir, jumlah destinasi wisata buatan ada 34 destinasi.
“Data ini belum final, karena melihat potensi yang ada, besar kemungkinan masih akan bertambah. Hal ini juga berkat kontribusi pihak swasta yang memberanikan diri merintis usaha di dunia pariwisata Kota Tomohon,” ujar Roring yang juga sebagai Dosen Fakultas Pariwisata dan Hospitality Unika De La Salle Manado serta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado.
Sejumlah destinasi wisata buatan yang ada di Kota Tomohon bahkan viral di dunia maya, seperti Kai’Santi yang bahkan pernah dikunjungi oleh Prince and Princess of Georgia.
Lokasi lainnya yang kini viral yaitu Tuur Maasering di mana fungsi aslinya sebagai tempat penyulingan Cap Tikus, jenis minuman keras tradisional Sulawesi Utara yang kini diubah jadi lokasi wisata.
Ditambahkannya, dalam beberapa tahun kedepan dalam gerbong kepemimpinan Wali Kota Tomohon Carol Senduk, SH dan Wakil Wali Kota Wenny Lumentut, SE, sektor pariwisata Kota Tomohon pasti akan makin maju.
“Prospeknya ada dan sangat bagus. Apalagi setelah pandemi, sektor pariwisata pasti akan makin pesat pertumbuhannya, termasuk destinasi wisata buatan,” pungkasnya.
Oleh : Sri Surya Elfatah Pertama, Kontributor Genpi.id