Sumber foto : (instgram @kemenkopukm)

Hallo sobat Genpi, pada pekan sabtu September 2020, terdapat keseruan aktivitas dari Menteri Koperasi dan UKM yakni, Teten Masduki. Kunjungan Beliau ke Bali nampaknya bukan hanya menyerahkan secara simbolis Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro kepada 4 pelaku Usaha, namun Beliau juga mencoba beragam aktivitas di Samsara Living Museum.

Penasaran apa saja yang dilakukan beliau, yuk simak penjelasan berikut. Kedatangan Bapak Teten Masduki tepatnya di daerah Karangasem didampingi lansung oleh Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri. Bapak Teten Masduki menyerahkan Banpres kepada empat pelaku usaha, mereka adalah Ni made Rusni selaku pengrajin tamas, Ni Kadek Anis selaku pengrajin tenun, I Wayan Marta selaku nelayan dan jasa wisata dan yang terahkir I Ketut Lilit selaku pengrajin atta.

Jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp 2,4 juta diperuntukan untuk meningkatkan usaha produktif, agar dapat berkembang dan meningkatkan perekomonian. Bapak Teten Masduki juga memberikan arahan yang harapannya dana hibah yang diberikan dapat digunakan sebaik mungkin. Acara ini ditutup dengan sebuah diskusi bersama komunitas kreatif Karangasem yang harapanya potensi wisata di Karangasem dapat menjadi modal untuk menumbuhkan ekonomi melalui UMKM.

Hai Sobat Genpi, ada yang tahu apa itu Samsara Living Museum?, seusai penyerahan, tempat ini menjadi persingahan bapak menteri lho. Museum ini masih terletak di Karangasem, bersama bupati, bapak menteri mengelilingi museum tersebut dan menikmati berbagai keseruan. Samsara Living Museum merupakan museum kehidupan Karangasem yang mengangkat tema tentang siklus hidup manusia Bali. Museum ini juga dapat dikatakan sebagai museum edukasi spiritual. Dilansir dari laman instagram Kemenkopukm menyatakan bahwa kesan pertama Teten Masduki adalah kagum dengan wisata Living museum, kekaguman beliau terletak pada nilai-nilai spiritual yang menjadi ajang edukasi bagi beliau secara pribadi.

Kedatangan beliau disambut meriah dan disuguhkan dengan berbagai hidangan khas Bali. Beliau juga di dibawah mengelilingi musem dan melihat sejumlah sejumlah aktivitas keseharian masyarakat setempat. Mulai dari pembuatan sarana tetabuhan, meulat-ulatan, mejejahitan, melukis wayang bahkan hingga kegiatan kesenian khas seperti genjek, dan ngoncang.

Sumber foto : (instgram @kemenkopukm)

Tak hanya melihat sobat Genpi, Beliau juga turut melakukan beberapa aktivitas dalam museum seperti latihan tarian, mengipas api ketika makanan sementara di masak dan masih banyak kegiatan lainnya. Wah ternyata wisata ini memiliki nilai tradisi yang sangat dalam dan pasti seru jika dikunjungi.

Rivelda Pricilia Heatubun, Universitas AMIKOM Yogyakarta, Program Internship Genpi Pesona Indonesia Kelompok 11 Ekonomi Kreatif

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here