Daftar Isi
Provinsi Bangka Belitung dari dulu terkenal akan tambang timah. Banyak pertambangan terbuka untuk mengambil timah dan kaolin. Menyisakan banyak lubang dan genangan hari ini.
Danau Kaolin menjadi sebutan beberapa galian pertambangan di Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Galian tersebut sudah ditinggalkan sejak 1971. Airnya menjadi warna biru dan indah dilihat. Sehingga kemudian disebut “Danau Kaolin” oleh wisatawan.
Baca juga:
* Bukit Peramun, Pesona Lain Wisata Belitung
Lokasi di Bangka
Danau Kaolin di Pulau Bangka berada di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Dikenal dengan sebutan ‘Kulong Biru’ oleh masyarakat setempat.
Berjarak sekitar 68 kilometer dari pusat Kota Pangkal Pinang. Atau sekitar Atau sekitar 67 kilometer dari Bandar Udara Depati Amir.
Dengan berkendara kamu membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk tiba di lokasi.
Lokasinya mudah ditempuh karena jalanan telah diaspal sehingga mulus dan dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan.
Ketika sudah tiba di tujuan, kamu akan menemukan papan bertulisan ‘Welcome to Kulong Biru Bike Park, Desa Nibung, Bangka Tengah’.
Lokasi di Belitung
Sedangkan Danau Kaolin Belitung berada di Perawas, Kota Tanjung Pandan, Belitung.
Berada di pinggiran kota, hanya berjarak sekitar 6,2 kilometer dari Tugu/Bundaran Satam.
Harga Tiket Masuk
Tidak ada biaya tiket masuk (HTM) di Danau Kaolin / Kulong Biru Bangka.
Kamu cukup membayar biaya parkir sepeda motor Rp. 2.000, dan Rp. 5.000-10.000 untuk mobil dan bus.
Baca uga:
* Pesona Danau Sentarum di Kapuas Hulu Kalimantan Barat
Kerusakan Yang Indah Dilihat
Dahulunya, kawasan Danau Kaolin merupakan kawasan bekas pertambangan yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun.
Tak bisa dipungkiri bahwa aktivitas pertambangan tersebut menyebabkan kerusakan alam. Selain keuntungan tentu saja ada dampak positif dan negatif darinya.
Berganti dari aktivitas tambang, galian-galian tersebut ternya indah dilihat dan menarik perhatian wisatawan.
Kini, Danau Kaolin atau Kulong Biru telah menjadi tempat wisata cantik. Masuk ke dalam daftar destinasi yang wajib dikunjungi saat liburan ke Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Secara visual, memang lokasi ini indah dan unik terlihat. Karena suasananya yang jauh berbeda dibanding dengan suasana sehari-hari kita di kota.
Perpaduan warna putih tanah di sekitar dengan warna air, menghasilkan sebuah keindahan tersendiri.
Warna airnya yang cerah dan memukau, akan memanjakan penglihatan wisatawan. Terlebih, danau ini memiliki 2 warna, yakni biru dan hijau.
Walau indah dilihat, jangansekali-kali mencoba untuk berendam apalagi berenang. Karena warna biru dan hijau tersebut merupakan efek radiasi logam radioaktif bekas hasil penambangan.
Pemerintah daerah dan warga telah mengimbau pengunjung untuk tidak mandi dan atau bermain air. Karena kuat asumsi bahwa radiasi bekas tambang memiliki racun yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Selama di lokasi, kamu tidak perlu sampai mendekat ke tepi air. Karena arenya yang luas dan kamu bisa memilih spot dan latar belakang.
Kamu bisa berjalan di atas timbunan galian pasir berwarna putih yang lebih tinggi. Dan melihat bagaimana bekas tambang ini memberikan pemandangan yang indah.
Ingat untuk selalu berhati-hati selama di lokasi. Untuk berjaga-jaga dan menghindari berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan.
Recommended
Di satu sisi, ini memang adalah sebuah kerusakan yang dihasilkan oleh manusia. Namun ini sudah berlalu dan kita tidak bisa menghindarinya lagi.
Faktanya, Danau Kaolin memang indah dilihat dari berbagai sudut. Warna airnya yang cantik, dipadu dengan gundukan pasir putih bersih. Apalagi kalau cuaca cerah dengan langit biru.
Rekreasimu akan menyenangkan dengan berbagai foto yang kamu dapatkan.
Baca juga:
* Danau Uter di Maybrat Papua Barat, Airnya Jernih Banget!
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk masukkan Danau Kaolin sebagai list wisata yang harus kamu kunjungi ketika kamu beelibur di Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
(Penulis : Yovita, Universitas Bunda Mulia, Program Internship Genpinas)
