Sumber Foto : hai.grid.id

Film Darah dan Doa merupakan salah satu film paling berpengaruh di perfilman Indonesia, film karya Usmar Ismail ini bisa dibilang film Indonesia pertama yang dapat menumbuhkan rasa semangat Indonesia terutama sineas dibidang perfilman. Film ini bercerita tentang perjalanan panjang (long March) prajurit divisi Siliwangi RI untuk kembali ke pangkalan awal dari Yogyakarta ke Jawa Barat setelah Yogyakarta diserang dan diduduki pasukan Kerajaan Belanda lewat Aksi Polisionil.

Nilai nasionalisme yang dijunjung dalam film ini adalah bagaimana seluruh masyarakat Indonesia juga harus turut serta membela negara Indonesia tercinta, walaupun rasa sakit, perjuangan yang harus bertaruh darah dan nyawa.

Nilai nasionalisme selanjutnya yang ditunjukkan dalam film ini adalah masyarakat bersama-sama (tidak bercerai-berai) dengan tulus mencintai bangsa Indonesia dengan cara menyelamatkan diri sendiri untuk tetap menjadi masyarakat yang beridentitas Indonesia, dan juga menjaga negara Indonesia.

Kemudian, masyarakat Tempatkan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok, hal ini terlihat bagaimana cara mereka semua bekerja sama untuk mencapai keselamatan satu dan lainnya.

 Pesan dalam film ini banyak sekali, diantaranya kita harus terus berjuang apapun dan bagaimanapun keadaannya, kita harus tetap bersama-sama tidak boleh bercerai-berai karena dengan bersama akan memudahkan kita sampai ke tujuan.

Ditulis Oleh : M. Fadly Hasibuan, Universitas Amikom Yogyakarta. Kelompok Magang 10 (Event & News)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here