Bromokan – Tidak asing bukan dengan destinasi wisata satu ini, Bromo terletak di antara 4 kawasan di Jawa Timur. Dahulu untuk dapat berwisata ke bromo anda harus merogoh kocek cukup dalam perorangnya. Namun setelah adanya website resmi dari Pemerintah desa penyangga ini sudah tidak lagi.
Bromokan merupakan sebuah rintisan yang bekerjasama dengan desa wisata. Mulai dari jasa wisata, potensi skala desa hingga produk desa yang biasa disebut sebagai ekonomi kreatif. Berbeda dengan travel pada umumnya, Bromokan memiliki struktur dan produk yang lebih komprehensif.
Dengan sistem online yang dimiliki Start-Up ini, Bromokan dapat memotong rantai yang merugikan bagi wisatawan. Seperti adanya calo homestay dan penyewaan jeep dan hal-hal tidak terduga lainnya. Demikian informasi yang genpi.id terima dari @Bromokan.id (bromokan.com), Senin (21/06/2021).
Baca juga:
* Mengenal Upacara Kasada Suku Tengger
Sebelum adanya sistem ini, di kawasan Bromo, wisatawan harus melakukan tawar-menawar. Sehingga terjadi permainan harga terkait sewa villa /homestay, tarif jeep dan jasa-jasa lainnya. Dengan sistem bromokan melalui laman www.bromokan.com dinamika tersebut sudah dapat teratas. Hal ini menjadi manfaat bagi travel-travel serta wisatawan perorangan.
Selanjutnya, Bromokan juga menghadirkan atraksi budaya yang diselenggarakan oleh desa penyangga TN. Bromo Tengger Semeru. Atraksi tersebut meliputi kesenian, ritual adat, dan beberapa pertunjukan lainnya. Pada poin ritual adat yang terkemas ke dalam paket wisata.
Dengan melalui mekanisme oleh lembaga adat, namun tidak semua ritual dapat dikunjungi. Selama ini yang telah mendapat persetujuan oleh lembaga adat adalah Yadnya Kasada, Yadnya Karo, Entas-entas dan unan-unan. Beberapa agenda besar Tengger tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan selain mengiunjungi TN. Bromo Tengger Semeru.
Bromokan telah bekerjasama dengan paguyuban homestay, hotel, dan jeep di desa penyangga untuk mengelola melalui satu pintu. Hal ini mengingat potensi desa wisata di kawasan ini sangat tinggi. Paket eksklusif yang meliputi pagelaran adat-budaya Tengger, destinasi desa wisata, hingga cinderamata atau oleh-oleh khas Tengger.
Hal ini lah yang tidak dimiliki oleh travel-travel pada umumnya. Selain itu Bromokan juga memberikan sumbangsih terhadap desa yang terlibat, yaitu sebesar 60% profit dari Start-Up ini diberikan kepada desa melalui BUMDesa untuk kebutuhan pengembangan destinasi desa wisata, pelayanan dan sisanya untuk pengembangan sistem Start-Up tersebut.
Apabila dilihat secara detail di lapangan, memang saat ini masih belum ada BUMDesa yang sangat produktif terkait pariwisata. Pada umumnya di kawasan TN. Bromo Tengger Semeru BUMDesa hanya sebatas perkumpulan atau paguyuban saja. Dengan adanya Start-Up ini, mampu memberikan sumbangsih lebih kepada BUMDes di kawasan TN. Bromo Tengger Semeru.
Selanjutnya, akan bermanfaat terhadap unit-unit usaha BUMDesa, seperti pariwisata yang dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Salah satu potensi desa wisata yang menjadi destinasi utama Bromokan adalah Taman Edelweiss di Desa Wonokitri.
Taman Edelweiss ini adalah destinasi yang ada di salah satu desa penyangga TN. Bromo Tengger Semeru dan telah bekerjasama dengan Bromokan untuk melakukan promosi pariwisata. Taman ini menjadi pilihan selain destinasi utama di kawasan TN. Bromo Tengger Semeru. Seperti Bukit Penanjakan, Bukit Cinta, Bukit Kingkong, Pasir Berbisik, Bukit Teletabis dan Gn. Bromo.
Secara subtantif, Bromokan berusaha untuk menciptakan dstinasi-destinasi baru di desa-desa peyangga. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah pengunjung yang seringkali membludak. Selain itu, Bromokan juga berusaha untuk meningkatkan PAD di desa peyangga yang selama ini belum tersentuh.
Paket wisata budaya bromokan menjadi magnet bagi wisatawan, selain mengunjungi kawasan utama TN. Bromo Tengger Semeru. Pengkemasan potensi lokal yang menghadirkan atraksi budaya khas Tengger juga mengangkat identitas Tengger yang selama ini kalah dengan promosi taman nasional.
Hal ini lah yang membuat Bromokan bergerak untuk bekerjasama dengan desa-desa wisata di lereng Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Sebagai upaya konservasi adat dan budaya Tengger, sekaligus mampu menarik wisatawan.
Bromokan merupakan sebuah start-up yang dibuat oleh anak-anak muda pecinta alam, terutama di kawasan Bromo. Dengan rintisan tersebut, wisatawan dapat dengan mudah memesan jasa wisata di TN. Bromo Tengger Semeru.
Pengelolaan Bromokan berada di bawah struktur Pemerintah Desa secara langsung. Sehingga membuat Start-Up ini bekerja secara profesional dan tidak ada permainan harga.
Baca juga:
* Air Terjun Madakaripura yang Megah di Probolinggo Jawa Timur
Saat genpi.id mencoba melakukan pemesanan, prosesnya mudah. Pilih tanggal, paket destinasi, pesan kendaraan jeep, penginapan, lengkapi data diri. Dalam form tersebut kamu juga harus menngisi jumlah orang yang pergi bersamamu.
Mau mencoba memesan paket wisata di Bromo menggunakan Bromokan? (rls)
