Daftar Isi
Liburan ke Gorontalo akan semakin lengkap kalau kamu mencoba makanan khasnya. Walaupun bahan dasarnya sama, tapi cara membuat dan sajiannya bisa saja berbeda. Salah satu yang bisa kamu coba adalah binte biluhuta.
Binte biluhuta adalah masakan dengan bahan dasar utamanya jagung yang dimasak bercampur kuah. Sederhanannya bisa disebut sup jagung.
Secara etimologi, binte berarti jagung dan biluhuta berarti ‘disiram’.
Baca juga:
* Taman Laut di Pantai Olele, Indahnya Kebangetan!
Jagung Varietas Asli Gorontalo
Jagung yang digunakan berbeda dengan jagung yang biasa kamu temui. Jagung yang digunakan untuk membuat binte biluhuta adalah jagung pulut.
Jagung varietas asli Gorontalo tersebut memiliki tekstur pipilan putih. Rasanya kenyal dan gurih.
Kaya Rasa dari Resep Sederhana
Dalam semangkuk binte biuhuta bisa kamu temukan beragam rasa. Bisa ada rasa manis jagung, lalu ada sedikit asam, maupun pedas.
Rasa-rasa tersebut bersatu padu yang dihasilkan dari berbagai resep bumbu dan rempah pada kuahnya.
Kamu bisa dengan mudah menemukan sajian sup jagung ini di Gorontalo. Harga satu porsinya murah dan sangat terjangkau. Dibanderol seharga Rp 7.000 perporsi.
Dengan satu porsi, kamu sudah bisa kenyang dan sehat. Karena pipilan-pipilan jagung tersebut memiliki kandungan serat, karbohidrat, protein, mineral, vitamin B dan C, dan antioksidan.
Bagaimana cara membuat binte biluhuta?
Mudah lho.
Kamu sebaiknya merebus jagungnya terlebih dahulu. Agar lebih empuk saat disiram dengan kuah di dalam wadah/mangkuk.
Kemudian rebus air secukupnya hingga mendidih. Lalu masukkan irisan bawang merah, bawang putih, cabai, dan garam.
Selanjutnya memasukkan udang dan cakalang. Tunggu beberapa saat, masukkan tomat potong, daun kemangi, kelapa parut, dan perasan jeruk nipis. Masak hingga matang.
Langkah terakhir adalah menyiapkan jagung rebus yang sudah dipipil di dalam mangkuk. Lalu tuangkan kuah selagi hangat. Udang dan cakalang dalam kuah bisa menjadi toppingnya.
Taburkan bawang goreng untuk menambah rasa dan aroma. Binte biluhuta pun siap disantap.
Lagu Bindhe Bikuhuta
Makanan ini ada lagunya juga lho dan tentu saja dalam bahasa Gorontalo. Lagu tersebut berjudul ‘Binde Biluhuta’.
Liriknya:
Binde biluhuta (Jagung siram)
ula ulau loduwo (dicampur ikan duo)
wanu olamita (Kalau dirasa)
ngoinda mopulito (cepat habis)
binde biluhuta
malo sambe lolowo (Jagung siram pedas sekali)
malita dadata
orasawa tohuwoto (Cabai terasa di mulut)
monga binde binde biluhuta (Makan jagung siram)
timi idu bele dila tamotolawa (setiap rumah selalu ada)
monga binde binde biluhuta
timi idu bele dila ta motolawa
Binde Biluhuta diyalu tou wowo (Jagung siram tidak ada di tempat lain)
Bindhe Biluhuta deboto Hulondalo (Jagung siram Cuma ada di Gorontalo)
Lagu daerah ini dipopulerkan oleh penyanyi terkenal era 1980-an, Eddy Silitonga. Pencipta lagunya adalah Rusdin Palada, dengan panjang 32 birama pada tempo 4/4.
Baik Rusdi Palada (pencipta lagu) dan Eddy Silitonga (penyanyi) seakan ingin memberi tahu kita semua. Jangan sampai melewatkan makanan khas ini kalau sedang berkunjung ke Gorontalo.
Sejarah Binte Biuhuta
Mansoer Pateda, dalam bukunya yang berjudul Jejak Kuliner Indonesia terbit tahun 2010, menjelaskan bahwa makanan ini sudah ada sejak abad ke-15.
Beberapa kerajaan di Sulawesi saat itu sering bertikai. Seperti Kerajaan Limboto dengan Kerajaan Gorontalo.
Untuk mendamaikan pertikaian tersebut cara yang dilakukan adalah melalui diplomasi kuliner.
Pipilan jagung yang dicabut dari bonggolnya tersebut bisa dipersatukan dalam satu mangkuk. Menjadi sebuah hidangan yang nikmat.
Kerajaan yang saling bertikai bisa dipersatukan dalam sebuah hidangan Binte Biluhutu yang segar dan nikmat.
Demikian kira-kira nilai filosofi-nya.
Baca juga:
* Taman Laut di Pantai Olele, Indahnya Kebangetan!
Ada keinginan untuk mencobanya di Gorontalo? Atau ingin mencoba membuat sendiri Binte Blihutu di rumah? Ada pengalaman membuatnya? Ayo ceritakan di kolom komentar di bawah ini 🙂
