membahas tentang pasar barang antik yang ada di Jakarta pasti banyak sekali tempat – tempat yang muncul dikepala kita, diantarnya adalah galeri Antik di Jalan Ir. H. Juanda, Ciputat, Pusat Dekorasi Rumah yang Unik, Pasar Taman Puring. Namun untuk kali ini Surganya Kolektor Barang Antik, Jalan Surabaya lah yang menjadi pembahasan utama.
pasar barang antik yang berada di jalan Jl. Surabaya, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ini memiliki banyak sekali hal unik yang harus dijelajahi setiap sisi nya, di pasar barang antik ini menjual berbagai macam barang antic dan unik yang dapat kita jumpai seperti lampu lampu dinding, patung, pajangan pajangan antik, telephone zaman dahulu, alat music gramaphone berserta piring hitam nya, tas antik, sepatu, guci antik hingga kain antik pun ada dipasar ini, bahkan terdapat pula peralatan rumah tangga antik mulai dari teko, sendok, piring hingga cangkir antik.
Untuk kualitas dari barang yang ada di pasar barang antik Surabaya ini sudah tak perlu diragukan lagi karna barang – barang yang ada di pasar tersebut memiliki kualitas premium, bahkan sejak zaman Presiden Soeharto menjabat pasar ini sudah ramai pengunjung mulai dari dalam negri hingga luar negri dan harga barang yang ada dipasar ini relative murah mulai dari 50 ribu rupiah saja kalian bisa membawa pulang barang antik.
Untuk sampai ke pasar antic Jl. Surabaya para pengunjung dapat menggunakan kendaraan umum yaitu KRL lalu turun di Stasiun Cikini. Pasar ini sangat manarik bagi para pengunjung yang ingin merasakan kembali suasana zaman 70 – an karna dipasar ini ornament disetiap sisi nya sangat identik dengan zaman dahulu yang dirindukan oleh semua orang.
Selain sering di kunjungi untuk jual – beli barang antik nyatanya pasar ini juga sebagi tempat hunting foto bagi anak muda jadi jangan heran apabila ketika berkunjung ke sini sering sekali melihat anak muda berburu foto aesthetic dan jangan lupa juga ketika berkunjun ke sini lakukan tawar menawar serta mengambil foto sebagai kenang kenangan ya!
Ditulis oleh Salsabill Fajriani Salim, Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadyah Uhamka.