Siapa yang tak kenal Merauke? Lewat lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”, kota ini sudah akrab di telinga kita sejak duduk di sekolah dasar. Merauke adalah kota di ujung selatan Papua dan menjadi batas negara Indonesia di bagian timur.

Berkunjung ke Merauke bisa ditempuh dari Jakarta atau kota lainnya. Jalur penerbangan ke Merauke saat ini tersedia melalui Bandara Sultan Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan. Juga bisa dari Bandara Sentani di Jayapura.

Merauke dapat ditempuh dalam waktu 1 jam melalui udara dari Jayapura.

Baca juga:
* Noken Tas Unik Serbaguna Khas Papua

Perjalanan ke Merauke dari Jayapura menyuguhkan view yang luar biasa. Selain hijaunya hutan tropis Papua, kita juga dapat melihat pegunungan dari ketinggian, lengkap dengan sungainya yang mengular.

Hingga saat mendarat, view Kota Merauke betul betul memberi hijaunya pemandangan yang menakjubkan mata.

Perbatasan Sota menjadi destinasi terfavorit saat mengunjungi Merauke. Ditempuh dengan perjalaman 1 jam darat, kita akan sampai di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota. PLBN Sota menjadi pintu perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini di Papua Selatan.

PLBN Sota menjadi titik nol kilometer Indonesia bagian timur. Lokasi ini menjadi spot foto terfavorit jika berkunjung. Selain itu terdapat tugu kembar Sabang Merauke. Dua tugu yang hanya ada dititik nol kilometer Sabang dan Merauke.

Jika beruntung, kita bisa bertemu dengan warga Papua Nugini di perbatasan. Selain membeli berbagai cinderamata khas Papua seperti noken, topi burung kasuari, minyak kayu putih asli dan juga olahan buah merah khas Papua.

Perjalanan dari Merauke ke Sota akan melalui Taman Nasional Wasur. Dapat singgah di beberapa spot, khususnya area yang ditumbuhi musamus.

Apa itu musamus?

Berkunjung Ke Merauke Negeri 1000 Musamus - 1
(Foto: dok. @MbakJhe)

Musamus adalah rumah semut atau lebih tepatnya rayap yang hanya ada di 3 wilayah di dunia. Yaitu di Afrika, Australia dan Merauke, Indonesia. Musamus tumbuh hanya di tempat yang diinginkan oleh semut. Ukurannya bervariasi, dari 1 meter hingga 4 meter.

Menurut penelitian, musamus dibentuk oleh kawanan semut atau rayap dengan menggunakan air liurnya. Inilah mengapa musamus menjadi lukisan alam yang tiada duanya.

Jika ingin menjumpai musamus, selain di TN Wasur, kita dapat mengunjungi Desa 1000 Musamus di Merauke. Musamus saat ini menjafi ikon kota Merauke. Sekaligus diabadikan menjadi nama universitas di Merauke

Baca juga:
* Pesona Kepulauan Padaido di Biak Numfor Papua

Merauke juga menawarkan berbagai pantai yang menawan. Jaraknya dapat ditenpuh sekitar 10 hingga 15 menit dari Kota Merauke.

Tak lengkap rasanya berkunjung ke Merauke tanpa menikmati Papeda, Abon Ikan Gatir, dan daging rusa. Menu ini menjadi menu perjamuan yang wajib dinikmati saat berkunjung ke Merauke.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here