Kampung Nopia Mino Banyumas - Peny Dwi tirtosari
Lokasinya tidak begitu jauh dari Alun-alun Banyumas. (Foto: Peny Dwi tirtosari)

Sobat Genpi kalau kamu sedang berlibur ke Banyumas Jawa Tengah, jangan lupa mencicipi manisnya nopia dan mino, ya! Penganan tradisional khas Banyumas ini memiliki bentuk bulat nan manis, dan kerap menjadi oleh–oleh bagi para wisatawan.

Ketenaran jajanan nopia dan mino semakin melejit dengan adanya destinasi wisata terbaru bernama Kampung Nopia Mino yang tentunya seru untuk dikunjungi.

Baca juga:
* Mengenal Lebih Dekat dengan Batik Banyumas

Foto Gambar Nopia Mino Banyumas - duniaindra.com - 3
(Foto: duniaindra.com)

Sudah tahu belum nopia dan mino itu terbuat dari apa?

Nopia dan mino itu terbuat dari bahan yang sama. yaitu tepung terigu, gula merah, gula pasir, mentega, minyak sayur.

Nopia adalah kue kering yang mirip sekali dengan bakpia. Mulanya ukurannya cukup besar, kemudian menjadi berukuran lebih kecil.

Jadi, yang membedakan keduanya adalah dari ukurannya. Kalau nopia berbentuk lonjong dengan ukuran yang besar, maka mino berbentuk bulat dan berukuran seperti bola bekel.

Nopia yang berukuran kecil ini dinamakan Mini Nopia. Yang kemudian disingkat hingga sekarang disebut Mino.

Kemudian, varian isi nopia dan mino terdiri dari rasa gula merah, cokelat, nanas, durian, bahkan rasa bawang.

Lokasi Kampung Nopia Mino tepatnya berada di RT 3 RW 4, Desa Pakunden, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Berjarak sekitar 1 kilometer dari Alun-alun Banyumas. Bisa lihat tepatnya di peta di bawah ini.

Selain menyuguhkan aneka produk nopia dan mino yang bisa dibeli oleh pengunjung, kamu juga bisa ber-selfie ria pada lukisan dinding yang disediakan. Atau mencoba keseruan praktik cara pembuatan nopia dan mino.

Pada mulanya, kampung wisata ini didirikan oleh 21 kepala keluarga yang memiliki profesi sebagai pembuat panganan nopia dan mino.

Di bulan Juli 2018, Kampung Nopia Mino resmi berdiri dengan tujuan untuk mengenalkan nopia dan mino sebagai jajanan tradisional khas Banyumas. Sekaligus meningkatkan taraf perekonomian warga setempat.

Foto Gambar proses pembuatan Nopia Mino Banyumas - duniaindra.com - 2
Salah satu dapur di Kampung Nopia Mino Banyumas. (Foto: duniaindra.com)

Mereka ingin sekali memajukan para pengrajin nopia agar perekonomian keluarganya meningkat. Dan niat itu pun disambut baik oleh seluruh pengrajin nopia mino.

Kamu juga dapat melihat keunikan proses pemanggangannya yang dipanggang dengan tungku khusus dari tanah liat.

Cobalah sesekali berkunjung untuk menuntaskan rasa penasaran Kampung Nopia Mino. Datanglah pada musim liburan. Karena pada saat itu para pemilik usaha nopia, dan mino biasanya mengadakan sesi praktik pembuatan nopia, dan mino.

Untuk biaya praktiknya, cukup siapkan uang sebanyak Rp12.000 saja. Harga tersebut sudah termasuk biaya tiket masuk. Serunya lagi, dengan harga tiket tersebut kamu bisa langsung bawa nopia hasil bikinanmu sendiri.

Kampung Nopia Mino Banyumas - duniaindra.com - 1
(Foto: duniaindra.com)

Tidak berhenti sampai pembuatan penganan saja. Warga secara bergotong royong turut menyemarakkan kampung Nopia Mino. Dinding rumah terihat lebih bersemarak dengan ragam warna.

Hebatnya lagi, pewarnaan dinding–dinding rumah ini dilakukan secara swadaya. Tidak ada bantuan pihak manapun.

Warga setempat saling bahu – membahu, baik tua, maupun muda menggarap dengan serius untuk mewujudkan Kampung Nopia Mino yang memiliki daya tarik wisata yang tinggi.

Paguyuban Nopia Mino Parimas di Desa Pakunden ini begitu solid dan aktif. Bersama warga mereka bahu membahu mewujudkan mimpi-mimpi mereka.

Kemandirian dan semangat warga Kampung tidak sia-sia. Keberadaan Kampung Nopia Mino sebagai destinasi wisata semakin terlihat.

Baca juga:
* Es Puter Conglik, Sajian Segar Menggoda Semarang Kala Malam

Sudah banyak wisatawan yang datang berkunjung. Bukan hanya yang berasal dari Banyumas saja. Wisatawan luar daerah pun sudah sering datang.

Bukan tidak mungkin, popularitas nopia dan mino sebagai jajanan khas Banyumas juga semakin meningkat. Bisa semakin dikenal hingga mancanegara.

Jadi kapan mau berkunjung ke Kampung Nopia Mino di Banyumas?

Sumber:
http://www.duniaindra.com/2017/07/terbuai-kelezatan-nopia-oleh-oleh-khas.html

Ditulis oleh Lukman Hakim, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan, Program Internship Genpinas tahun 2020.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here