Batik Air membuka rute baru, dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) ke Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (LBJ). Penerbangan rute tersebut akan dimulai dimulai hari Jumat tanggal 06 September 2019.

Rute penerbangan Batik Air Denpasar – Labuan Bajo, terbang setiap hari dengan satu frekuensi terbang. Menggunakan nomor penerbangan ID–6331, jadwal keberangkatan pesawat dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 11.35 WITA. Dijadwalkan tiba dan mendarat di Bandar Udara Komodo pukul 12.35 WITA.

Baca juga:
* Rute Baru Wings Air Bandung: Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi

Untuk rute sebaliknya, Labuan Bajo – Denpasar, pada hari yang sama Batik Air akan lepas landas pada pukul 13.35 WITA dari Labuan Bajo dengan nomor penerbangan ID–6330. Dijadwalkan mendarat di Denpasar pada pukul 14.15 WITA.

Harga Tiket Pesawat Batik Air Denpasar – Labuan Bajo

Harga Tiket Pesawat Batik Air Denpasar - Labuan Bajo
Harga Tiket Pesawat Batik Air Denpasar – Labuan Bajo

(Harga Sewaktu-waktu bisa berubah)

Harga Tiket Pesawat Batik Air Labuan Bajo – Denpasar

Harga Tiket Pesawat Batik Air Labuan Bajo - Denpasar
Harga Tiket Pesawat Batik Air Labuan Bajo – Denpasar

(Harga Sewaktu-waktu bisa berubah)

Harga Tiket pesawat lain:

Harga Tiket Pesawat Nam Air Denpasar - Labuan Bajo
Harga Tiket Pesawat Nam Air Denpasar – Labuan Bajo

Chief Executive Officer (CEO) Batik Air Capt. Achmad Luthfie dalam rilis yang genpi.id terima, Rabu (28/08) malam mengatakan, penerbangan Batik Air rute Denpasar – Labuan Bajo – Denpasar akan dilayani menggunakan Airbus A320-200CEO. Pesawat ini menawarkan konfigurasi 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.

“Pesawat Airbus 320 Batik Air mempunyai kondigurasi lorong tunggal dan bertata letak dua kelas. Yaitu ekonomi seat 3 – 3 dan bisnis seat 2 – 2. Airbus A320-200CEO telah dibekali teknologi modern dan fitur-fitur yang akan memberikan kenyamanan kepada setiap tamu ketika di dalam kabin.” Jelas Achmad Luthfie.

Penerbangan rute baru pergi pulang tersebut semakin meningkatkan layanan sekaligus akan memperkuat kesungguhan Batik Air dalam menjawab tingginya permintaan traveling Denpasar dan Labuan Bajo.

Dijelaskan dalam rilis, rute penerbangan langsung Denpasar – Labuan Bajo ini adalah kelanjutan dari kesuksesan rute Batik Air dari Pulau Komodo ke Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).

“Travelers di Labuan Bajo dan sekitar serta dari kota lain yang mempunyai rencana menjelajahi lebih luas lagi ke NTT semakin mudah serta bervariasi. Dari Labuan Bajo bisa terbang ke Denpasar, Kupang, Ende, Bajawa serta kota tujuan lainnya.” Pungkas Achmad Luthfie.

Keunggulan lain penerbangan Batik Air melalui Denpasar adalah mempermudah konektivitas masyarakat Manggarai Barat maupun sekitarnya menuju destinasi favorit lain.

Lion Air Group, termasuk didalamnya Batik Air, memiliki lebih dari 38 kota tujuan, antara lain ke Jakarta Halim Perdanakusuma, Kertajati Majalengka, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Samarinda, Makassar, Manado, Lombok Praya, Labuan Bajo, Kupang.

Untuk destinasi internasional termasuk ke Bangkok Don Mueang, Kuala Lumpur, dan beberapa kota di Australia serta ke Tiongkok.

Pulau Komodo

Siapa yang tidak mengenal Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal dengan habitat Komodo. Bukan hanya hewan purba yang dilindungi tersebut saja, kamu bisa mampir ke Pulau Padar. Sebuah lokasi ikonik dan spot foto bagus di atas bukit dengan menatap panorama hijau yang dikelilingi Laut Flores berwarna biru dan tosca. Selain itu, travelers dapat merasakan kearifan lokal sekaligus menjumpai kehidupan suku asli Manggarai di Kampung Melo.

Baca juga:
* Pulau Padar yang Memesona Peserta Famtrip Asal Timor Leste

Beralih dari Pulau Komodo, Bali dengan ibukota Denpasar yang berlokasi strategis di sebelah timur Pulau Jawa, merupakan primadona destinasi di seluruh dunia. Terkenal karena kekayaan budaya yang dipenuhi para seniman, pantainya, kesenian dan adat, bentangan alam, kerajinan serta didukung panorama matahari tenggelam yang siap menyapa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here