Sumber foto :suara.jatim.com

Pariwisata memang saat dilirik sebagai salah satu pilar dalam meningkatkan pendapatan negara. Ditambah lagi pesona alam Indonesia yang menjadi nilai tambah bagi pariwisata Indonesia sehingga hal menjadikan surga yang dilirik wisatawan dari berbagai negara. Selain keindahan alam, Indonesia juga mempunyai keragaman budaya dan festival yang semakin menambah citra postif pariwisata kita. Tahukah kalian jika Indonesia juga mempunyai event carnaval yang sudah go internatioal? Salah satunya Jember Fashion Carnaval atau yang biasa disebut dengan JFC.

Jember Fashion Carnaval merupakan salah event terkenal yang dimiliki oleh Kota Jember, Jawa Timur. Penyelenggaran event ini sudah berlangsung sejak tahun 2001 hingga sekarang. Pada tahun 2018, event ini mendatangkan kunjungan 500.000 pengunjung, termasuk 3000 wisatawan asing. Jumlah kunjungan tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dan mempunyai target 2 juta kunjungan pada tahun 2019. Kunjungan tersebut berdampak pada peningkatan okupansi hotel yang ada di Jember. Kuliner, souvenir, dan transportasi juga terkena dampak dari event tersebut.

Dari meningkatnya kunjungan tersebut juga berdampak terhadap peningkatan PAD pemerintah jember dari sektor pariwisata lho sobat genpi. Pada tahun 2017, pendapatan asli daerah mencapai 20 miliar yang mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya yang berjumlah 16 miliar. Jumlah kunjungan juga mengalami peningkatan sejak tahun 2015 yang berjumlah 1.0500.000 menjadi 2.300.000 pengunjung pada tahun 2017. Tentunya salah satu pendapatan dan kunjungan tersebut didapatkan dari penyelenggaraan JFC dan kemungkinan menjadi penyumbang utama PAD sektor pariwisata karena sudah menjadi ikon bagi Kota Jember.

Tidak hanya berdampak secara ekonomi, JFC mempunyai dampak dalam hal sosial-budaya. Jember yang berada di daerah pandulungan yang merupakan percampuran dari suku jawa, madura, dan osing menjadikan Jember tidak mempunyai kebudayaan yang khas. Oleh karena itu, dengan adanya JFC dapat menjadi identitas bagi Kota Jember di tengah percampuran dari berbagai budaya tersebut. Penyelenggaraan JFC yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun menjadikan Jember sebagai Kota Karnaval. Adanya JFC juga sebagai upaya untuk meningkatkan pembangunan dari sektor pariwisata sehingga mendorong pemerintah setempat untuk membangun infrastruktur pariwisata yang selama ini belum memadai. Maka dari itu, manfaat dari penyelenggaraan JFC juga dapat mendorong peningkatan kunjungan ke tempat wisata lain, seperti Pantai Watu Ulo dan tidak mengandalkan JFC sehingga potensi pariwisata yang ada di Jember dapat bersinergi.

Sumber:
Proborini, Chandra Ayu. 2017. “Jember Fashion Carnaval (JFC) Dalam Industri Pariwisata di Kabupaten Jember”. Mudra: Jurnal Seni Budaya, hlm. 262 – 275.

Kontributor Herlambang Eka Persada, Universitas Gadjah Mada, Program internship Genpinas tahun 2020, Kelompok 11 Ekonomi Kreatif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here