Daftar Isi
Coto Gagak – Coto Makassar bisa kita temui di banyak kota di Indonesia. Namun tentu saja akan berbeda rasa dan sensasinya kalau menikmati langsung di kota asalnya, Makkasar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Aroma Coto Gagak, warung coto terkenal di Kota Makassar. Banyak traveler yang sedang berkunjung selalu mampir disini. Mencicipi rasa kuliner khas Makassar, yang berbahan dasar daging sapi dengan kuah yang gurih.
Yang jadi pertanyaan, apa itu coto gagak? mengapa namanya menggunakan nama burung?
Baca juga:
* Es Pisang Ijo Makassar yang Istimewa, Ini Cara Membuatnya
Sejarah Aroma Coto Gagak
Coto ini bukannya menggunakan daging burung gagak ya guys. Sama seperti coto makassar lain, disini cotonya tetap menggunakan bahan daging sapi.
Mengapa dinamakan warung Aroma Coto Gagak? Karena lokasinya yang berada di Jalan Gagak. Tepatnya di daerah Mariso, Kota Makassar.
Dinamakan demikian oleh Bandu Dg. Kappa, pendirinya di tahun 1973, agar memiliki nama yang unik. Dan masyarakat langsung tahu lokasinya ada di Jalan Gagak.
Versi lain mengatakan, warung ini pertama dibuka tahun 1965 di Jalan Rajawali. Pindah ke Jalan Gagak (pertigaan Jalan Kakatua) pada tahun 1975 sampai sekarang.
Kalau benar adanya, maka warung ini sudah berdiri selama 54 tahun. Dan sudah 44 tahun di lokasinya yang sekarang ini.
Pernah Mendapat Penghargaan
Aroma Coto Gagak pernah mendapatkan penghargaan lho dari Pemkot Makassar, juga dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Beberapa penghargaan, termasuk salah satunya juara toilet terbersih di kategori warung.
Dua Presiden RI Pernah Makan Disini
Yang membanggakan adalah, sudah banyak orang terkenal dan orang penting yang mampir. Mereka sampai kepincut dengan rasa dan aroma Coto disini.
Sebut saja Dedy Corbuzier, Kris Dayanti, dan Pak JK. Bahkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) juga pernah mampir di Aroma Coto Makassar ini.
Keren kan guys.
Yang punya pasti bangga, warungnya sudah didatangi banyak orang penting. Dan kita yang datang pun semakin yakin dengan rasanya yang sudah terbukti.
Buka 24 Jam
Warung Aroma Coto Gagak beroperasi selama 24 jam. Cukup untuk menampung 200 pengunjung dalam satu waktu.
Rasanya yang Khas
Warung yang sekarang sudah diwariskan kepada sang anak, Hj Jamaluddin Nassa (68), memiliki rasa berbeda dengan coto lain.
Memiliki jargon ‘lain tangan lain rasa’, coto ini memiliki cita rasa yang khas. Rasa kuahnya gurih, segar, dan tidak begitu berlemak.
Memasaknya tidak menggunakan kompor minyak maupun gas. Namun menggunakan kayu bakar. Cara meracik kuah kaldunya juga berbeda sehingga kuah menjadi tidak berlemak.
Menu:
Saat masuk kemari dan ditanya, mak Janda, Japar, atau Dahi? Jangan heran dengan pertanyaan tersebut.
Yang dimaksud adalah:
- Janda: Jantung dan Daging
- Japar: Jantung dan Paru
- Dahi: Daging dan Hati
Dan masih ada jenis varian daging lainnya yang disajikan. Kamu tinggal pilih sesuai selera.
Kalau sudah mampir dan makan disini, maka sudah sah kamu berkunjung ke Kota Makassar 😀
Harga
- Coto: Rp. 20.000
- Ketupat: Rp. 1.000
- Es teh: Rp. 5.000
BACA JUGA:
* VIDEO: 7 TEMPAT WISATA DI BARRU
Alamat:
Jalan Gagak No.27, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Telepon: 0813-5568-0278
Buka setiap hari 24 jam
Buka di Google Map: Aroma Coto Gagak
Cabang:
Selain di Jl. Gagak, Warung ini juga punya cabang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Lt. 2. Cabang ini baru dibuka sekitar satu tahunan.
Bagaimana menurutmu?
Ada yang sudah pernah mampir untuk makan di warung ini?