Air Terjun Way Asahan – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung Barat (Lambar) diundang Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) untuk mengeksplorasi daya tarik yang ada di Lampung Barat, Selasa, (13/08/2019).
Selain GenPI Lampung Barat, TNBBS juga mengundang Komunitas Fotografi Lambar Liwart, dan Pramuwisata Lambar untuk ikut eksplorasi keindahan yang ada di taman nasional, termasuk Air Terjun Way Asahan.
Baca juga:
* GenPI Tanggamus: Ayo Liburan Seru ke 10 Tempat Wisata Ini!
Masuk Kawasan TNBBS
Air Terjun Way Asahan masuk kedalam wilayah TNBBS Resort Balik Bukit Kubu Perahu. Bisa dibilang air terjun ini masih alami dan tersembunyi, karena belum banyak petualang yang mendatanginya. Hanya kalangan pecinta alam yang sering terlihat datang kemari.
Beda dengan Air Terjun Sepapah Kanan dan Air Terjun Sepapah Kiri yang sudah terlebih dahulu dikenal traveler pemburu air terjun. Bahkan beberapa televisi nasional pun sudah pernah meliput kedua air terjun yang disebut belakangan.
Pesona Air Terjun Way Asahan
Air Terjun Way Asahan memiliki ketinggian kurang lebih 40 meter. Dinding air terjun tidak terlalu lebar dan banyak ditumbuhi lumut dan tumbuhan merambat.
Suasana disekitarnya begitu rimbun dan menyejukkan. Dikelilingi pepohonan tinggi yang meneduhkan walau di siang hari. Berada di sini, akan memberikan ketenangan lahir dan batin.
Salah seorang petugas TNBBS Supriatna mengatakan, air terjun ini rencananya akan dikenalkan ke khalayak umum.
“Air terjun Asahan ini akan kami buka untuk tempat wisata petualangan yang menarik di Lampung Barat,” Ungkapnya singkat.
Sedangkan Ketua GenPI Lampung Barat Eka Fendiaspara menilai Way Asahan ini sangat berpotensi menjadi tempat wisata petualangan.
“Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Liwa. Dan hanya memerlukan waktu sekitar 45 menit berjalan kaki, trekking menembus hutan yang asri,” Ujar Eka.
Eka terangkan, Air Terjun Sepapah Kiri dan Sepapah Kanan memerlukan waktu 90 sampai 150 menit trekking dengan medan yang lumayan melelahkan.
“Air Terjun Way Asahan sangat cocok buat traveler yang tidak ingin terlalu lelah berjalan. Dan di perjalanan pun sudah terhibur dengan suasana asri pepohonan yang lebat. Lelah berjalan kaki 45 menit akan terlupakan begitu sampai.” Eka Fesndiaspara menambahkan.
“Duduk-duduk, dan mandi di air yang sejuk akan membuat siapapun yang datang akan merasa senang dan bahagia. Bagi yang suka camping, juga akan merasa nyaman dan betah disini,” Pungkas Eka.
GenPI Lampung Barat
GenPI Lambar sendiri baru dibentuk kepengurusannya pada tanggal 2 Mei 2019 lalu. Anggotanya banyak yang memiliki hobi fotografi dan traveling.
Baca juga ya:
* Gubernur Lampung Dukung Bakauheni Menjadi Destinasi Wisata Baru
Sedangkan Ketua GenPI Lambar, Eka Fendiaspara adalah juga seorang fotografer yang karya fotonya sudah sampai keluar negeri. Bahkan sempat diundang ke Turki setelah memenangkan lomba foto internasional yang diadakan oleh United Nations (PBB).
Sehari-hari, ayah dari 2 anak ini, adalah seorang guru matematika di sebuah SMP di Liwa Lampung Barat.