Daftar Isi

Air Terjun Nokan Nayan – Kalimantan Barat, daerah ‘Seribu Sungai’, memiliki bgeitu banyak keindahan dan misteri. Begitu menggoda bagi traveler yang sangat menyukai petualangan di alam yang masih alami.
Ada banyak sungai besar dan kecil yang mengalir di provinsi ini. Dua diantaranya mengaliri air terjun dengan sajian keindahan dan keunikan yang sangat jarang dikunjungi.
Air Terjun Nokan Nayan, atau Air Terjun Nohkan Lonanyan, adalah air terjun dengan ketinggian lebih dari 180 meter. Namanya diambil dari sungai yang membentuk air terjun, yakni Sungai Lonanyan.
Dalam bahasa Dayak Ot Danum, yang menjadi bahasa keseharian masyarakat Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, kata ‘Nohkan’ berarti air terjun.
Baca juga:
* 7 Air Terjun di Kalimantan Barat yang Indah Menawan
Lokasi
Air Terjun Nokan Nayan atau yang juga mempunyai nama lain Air Terjun Nohkan Lonanyan ini berada di pedalaman hutan Pulau Kalimantan.
Tepatnya secara geografis berada di Desa Deme, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.
Jarak dengan garis lurus dari pusat ibukota Sintang saja sekitar 185 kilometer. Bayangkan jarak sesungguhnya melewati jalan yang berliku-liku.
Rute Dan Akses
Akses untuk menuju air terjun ini sebenarnya dapat dibilang cukup sulit. Dikarenakan kamu harus melalui berbagai macam perjalanan darat dan menyusuri sungai. Serta harus berjalan kaki karena akses yang tidak memungkinkan dilewati oleh kendaraan.
Jika rute awal dari pusat kota Kabupaten Sintang kamu dapat memulainya dengan perjalanan darat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan roda empat umum lainnya. Perjalanan dimulai menuju ke daerah Nanga Pinoh di Kabupaten Melawi.
Dari Nanga Pinoh perjalanan dilanjutkan menuju Kemangai, ibu kota Kecamatan Ambalau. Untuk menuju Kemangai, kamu memiliki 2 pilihan. Bisa menggunakan speedboat selama 6 jam atau dengan perahu kecil selama 2-3 hari.
Selanjutnya dari Kemangai kamu masih harus menggunakan speedboat untuk menyusuri Sungai Jengonoi. Sungai ini merupakan hulu dari Sungai Melawi untuk dapat menuju ke Dusun Ukai.
Dari Dusun Ukai dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Desa Nanga Menantak selama kurang lebih 1,5 jam.
Ini belum sampai, kamu masih harus lanjut menggunakan perahu ke Desa Deme selama sekitar 3 jam.
Kemudian dari Desa Deme, kamu harus menggunakan perahu kecil menuju titik terakhir penambatan perahu (Tolian Ponohkak). Waktu tempuhnya sekitar 3 jam dengan kondisi air sungai pasang.
Jika sudah sampai di Tolian Ponohkak, kamu bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Di titik ini kamu harus menyiapkan tenaga sekaligus meminta izin kepada ketua adat dan masyarakat setempat. Untuk selanjutnya dapat dituntun menuju Air Terjun Nokan Nayan.
Perjalanan masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki untuk menaiki tanjakan Tuhkat Pasang. Tuhkat Pasang ini adalah bibir dari dataran tinggi Jongonoi atau dinding lembah Sungai Jongonoi.
Setelah berhasil melewati ini, perjalanan tidak akan sesulit sebelumnya. Dari sini kamu sudah dapat menemukan titik atau spot tertentu untuk menikmati pemandangan Air Terjun Nokan Nayan.
Tapi jika masih ingin menuju puncak air terjun, kamu masih harus menyeberangi Sungai Jongonoi dan Sungai Lonanyan. Namun jalur ini terbilang berbahaya terutama jika debit air yang sedang tinggi.
Mitos Air Terjun Nokan Nayan

Banyak destinasi wisata di Indonesia tak lepas dari adanya mitos atau kisah misteri di dalamnya. Termasuk kisah yang menyelimuti Air Terjun Nokan Nayan ini.
Konon, terdapat cerita gaib yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Bahwa Air Terjun Nokan Nayan ini sebenarnya merupakan kampung dari kumpulan makhluk tak kasat mata atau mahluk halus.
Air Terjun Nokan Nayan juga dijadikan tempat ritual adat tertentu oleh masyarakat setempat. Sehingga ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar.
Maka dari itu, sebelum menuju tempat ini ada baiknya kamu meminta izin dari ketua adat atau masyarakat setempat. Hal ini sebagai bentuk sifat menghormati masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.
Selain meminta izin kamu juga dapat meminta bantuan masyarakat setempat untuk menjadi penunjuk jalan. Dengan demikian kamu akan lebih mudah menempuh jalur dan mengurangi resiko dalam menghadapi akses yang sulit.
Baca juga:
* Ayo ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Kalimantan
Terdiri Dari 2 Air Terjun Berbeda

Ini yang unik dari air terjun yang terlihat megah ini.
Berasal dari 2 aliran sungai yang berbeda, Air Terjun Nokan Nayan memiliki saudara kembar. Yaiutu Air Terjun Jongonoi yang berada tepat bersampingan.
Penamaan Air Terjun Jongonoi merajuk pada aliran sumber sungai yang mengalirinya, yakni Sungai Jongonoi.
Kedua air terjun ini jatuh dalam satu tempat yang sama, di ujung sebuah lembah.
Keduanya juga memiliki ketinggian yang hampir sama dengan debit air yang cukup besar. Terutama karena berada di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Terlebih pada saat musim hujan, debit air akan semakin besar dan sangat berbahaya bagi siapapun yang berkunjung.
Tetapi saat musim hujan ini kamu dapat menyaksikan kabut tebal yang bermunculan di sekeliling air yang berjatuhan. Yang kemudian akan membentuk pelangi abadi di bawahnya pada saat cuaca sudah terik.
Termasuk Air Terjun Tertinggi dan Terbesar Di Indonesia
Air Terjun Nokan Nayan termasuk salah satu air terjun tertinggi dan terbesar di Indonesia.
Dengan tinggi sekitar 180 meter atau 656 kaki, air terjun ini masuk ke dalam tiga besar sebagai air terjun tertinggi di Indonesia. Mengalahkan Air Terjun Lembah Harau di Provinsi Sumatera Barat dengan tinggi 150 meter.
Air Terjun Nokan Nayan juga menjadi air terjun yang paling tinggi di Pulau Kalimantan. Juga menjadi air terjun terbesar karena di lokasi utamanya terdapat dua air terjun.
Keindahan Air Terjun Nokan Nayan

Keindahan Air Terjun Nohkan Lonanyan dan Nohkan Jongonoi memang tidak perlu diragukan lagi.
Usaha dan tenaga yang kamu keluarkan untuk dapat melihat keindahan dari air terjun ini akan terbayar. Kamu dijamin tidak akan menyesal bertandang ke destinasi wisata alam di pedalaman hutan Pulau Kalimantan ini.
Di sini kamu akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan hutan hijau dan aliran sungai yang dipenuhi bebatuan.
Sebelum sampai di lokasi pun, kamu sudah mendapatkan sensasi berpetualang. Menjelajah jalur darat, menyusuri sungai dan berjalan kaki. Kamu akan menyaksikan secara langsung keindahan alam hutan di pulau terluas di Indonesia.
Di musim hujan, Air Terjun Nokan Nayan memiliki feomena kabut tebal yang mengitarinya. Merupakan titik-titik air dari air yang mengalir di air terjun. Ditambah dengan pelangi abadi di bawahnya.
Air yang mengalir dari air terjun ini juga tentunya masih terasa segar dan asri. Ditambah suara gemuruh air terjun yang membuatmu begitu sangat dekat dengan alam.
Berada di sini akan membuat kamu merasa tenang dan damai. Menikmati kegiatan healing forest atau bathing forest yang sangat jauh dari keramaian kota.
Semua perjalanan panjang yang kamu lalui untuk dapat sampai di titik ini tidak akan sia-sia. Kamu akan merasa bersyukur karena masih dapat melihat keindahan alam secara langsung dari mata kepalamu sendiri.
Recommended
Nohkan Lonanyan dan Nohkan Jongonoi adalah air terjun yang sangat memukau dan memesona.
Terlebih menjadi salah satu air terjun tertinggi dan terbesar di Indonesia. Ditambah adanya keunikan memiliki dua air terjun dari dua sungai besar. Yang kemudian dipertemukan di satu lembah yang sama.
Inilah yang membentuk satu kemegahan alam yang sangat memikat mata. Terutama bagi kamu yang suka dengan petualangan anti-mainstream. Merasakan pengalaman luar biasa selain berfoto-foto.
Baca juga:
* 10 Foto Bukit Kelam yang Megah di Sintang Kalimantan Barat
Pesan kami, walaupun menyukai tantangan, selalu utamakan keselamatan ya.
Jadi, kapan rencana kamu mendatangi Air Terjun Nokan Nayan di Kalimantan Barat ini?
(Artikel ini ditulis oleh: Amelia Dwinda Gusanti, Universitas Telkom, Peserta Magang Genpinas)