Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, melakukan rapat koordinasi bersama Wakil Gubernur Bali Cok Ace dan Kementerian Luar Negeri, di Denpasar Bali pada Jumat (11/06/2021) siang. Rapat ini membahas reaktivasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Provinsi Bali.
Rapat siang ini, fokus pada upaya pemulihan pasar internasional melalui Travel Corridor Arrangement.
“Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah juga menjadi kunci keberhasilan pemenuhan prakondisi.” Kata Sandiaga Uno dalam unggahan di akun instagramnya seusai rapat.
Baca juga:
* Juru Pencar, Permainan Tradisional dari Bali
“Sore ini dan besok, saya akan meninjau langsung kondisi lapangan untuk mendapatkan visualisasi pelaksanaan yang nantinya akan dilakukan.” Jelasnya
Dijelaskannya, hasil kegiatan dalam 2 hari ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi tingkat menteri.
“Untuk selanjutnya secara bersama-sama akan kita usulkan kepada Bapak Presiden RI dengan penuh rasa keyakinan yang tinggi sebagai salah satu solusi terbaik pembukaan Bali.” Sandiaga menerangkan.
Dalam unggahannya tersebut Sandiaga turut mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah Bali. Karena Bali mendapat predikat sebagai salah satu provinsi dengan kinerja vaksinasi tercepat di Indonesia.
“Hal ini tentunya memberikan keyakinan bahwa pemenuhan prakondisi pembukaan Bali akan segera terwujud tidak lama lagi.” Kata Sandiaga Uno.
3 Langkah Reaktivasi Pariwisata Bali
Pada hari sebelumnya, yaitu Kamis (10/06) malam, Sandiaga Uno bertemu dengan Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster, di Gedung Jaya Sabha, Denpasar. Membahas beberapa langkah reaktivasi sektor Parekraf Bali.
Usai pertemuan tersebut, Menparekraf menjabarkan 3 (tiga strategi) Sektor Parekraf di Bali.
Yang pertama, percepatan program vaksinasi bagi masyarakat Bali. Menparekraf menargetkan 3 juta penduduk Bali (70 persen dari total 4,3 juta orang) bisa mendapatkan vaksinasi.
Kedua, meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Untuk membantu upaya tersebut diantaranya melalui Gerakan ‘Bersih, Indah, Sehat, dan Aman’ (BISA) yang akan terus digulirkan di destinasi wisata. Termasuk meningkatkan jumlah sertifikasi CHSE di Bali.
Ketiga, untuk jangka menengah panjang, penyiapan dari reaktivasi Bali dan diversifikasi ekonomi Bali. Diharapkan bisa mempercepat pemulihan pariwisata Bali.
Rencana jangka menengah panjang tersebut antara lain; perbaikan infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara. Serta menyiapkan berbagai fasilitas pariwisata seperti kegiatan MICE dan lainnya.
Baca juga:
* 7 Foto Cantik Wanagiri Hidden Hills
Sandiaga Uno menyatakan, Kemenparekraf tidak ingin berpuas diri meskipun kunjungan wisatawan ke Bali mengalami peningkatan.
“Kami akan terus memastikan hadirnya kebijakan yang tepat sasaran dan tepat manfaat seperti dana hibah, bantuan insentif dan lain sebagainya. Menjangkau mereka yang butuh diselamatkan.” Ia memastikan.